Senin, 14 Desember 2015

prinsip-prinsip metodologi



Prinsip-Prinsip Metodologi

Metodologi merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah. Metodologi bisa diartikan ilmu yang mempelajari tentang metode-metode. Berasal dari bahasa yunani yaitu methodos. Methodos berarti penelitian, metode ilmiah, hipotesis, uraian ilmiah. Menurut Anton Bakker (1984) metode adalah cara bertindak menurut aturan tertentu.
 Pengertian metode berbeda dengan metodologi dimana metode adalah suatu cara atau jalan, petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis, sehingga memiliki sifat yang praktis. Metodologi disebut juga sebagai science of method yaitu ilmu yang membicarakan tentang cara atau petunjuk yang praktis di dalam penelitian, sehingga metodologi penelitian membahas konsep teoretis sebagai metode. Metodologi dapat pula dikatakan membahas tentang dasar filsafat dari ilmu metode penelitian, karena metodologi belum memiliki langkah praktis. Bagi sebagian besar jenis ilmu Metodologi merupakan dasar filsafat ilmu dari suatu metode, atau langkah praktis dari suatu penelitian.
Kaelan, 2005 berpendapat bahwa ‘seorang peneliti dapat memilih suatu metode dengan dasar filosofis tertentu, yang konsekuensinya diikuti dengan metode penelitian yang konsisten dengan metode yang dipilihnya.
Suparlan Supartono, 2005 perpendapat bahwa metodologi  adalah pengkajian mengenai bentuk dan model metode, aturan yang dipakai dalam kegiatan ilmu pengetahuan.metodelogi bersifat umum dan metode bersifat lebih khusus.
Peter R, Senn berpendapat bahwa metode adalah suatu prosedut atau cara mengetahui   sesuatu yang mempunyai langkah sistematis sedangkan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode tersebut.

UNSUR-UNSUR METODOLOGI

Unsur – unsur metodologi  sebagaimana telah dirumuskan oleh Anton Bakker dan Achmad Zubair dalam buku Metodologi Penelitian Filsafat (1994), antara lain dijelaskan sebagai berikut

Interpretasi

Artinya menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi yang tidak bersifat subjektif melainkan harus bertumpu pada evidensi objektif untuk mencapai kebenaran yang autentik. Dengan interpretasi ini diharapkan manusia dapat memperoleh pebgertian, pemahaman atau Verstehen. Pada dasarnya interpretasi berarti tercapainya pemahaman yang benar mengenai ekspresi manusiawi yang dipelajari.

Induksi dan Deduksi

Dikatakan oleh Beerling, bahwa setiap ilmu terdapat penggunaan metode induksi dan deduksi, menurut pengertian siklus empiris. Siklus empiris meliputi beberapa tahapan, yakni observasi, induksi, deduksi, kajian ( eksperimentasi ) dan evaluasi.

Koherensi Intern

Yaitu usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh hakikat dengan menunjukkan semua unsur structural di lihat dalam suatu struktur yang konsisten, sehingga benar-benar merupakan internal structure atau internal relation.

Holistis

Yaitu tinjauan secara lebih dalam untuk mencapai kebenaran secara utuh, dimana objek dilihat dari interaksi dengan seluruh kenyataannya. Identitas objek akan terlihat bila ada korelasi dan komunikasi dengan lingkungannya.

Kesinambungan Historis

Jika ditinjau dari perkembangannya, manusia itu adalah makhluk  historis. Manusia disebut demikian karena ia berkembang dalam pengalaman dan fikiran. Dalam perkembangan pribadi itu harus dapat dipahami melalui suatu proses kesinambungan.

Idealisasi

Idealisasi merupakan proses untuk membuat ideal, artinya upaya dalam penelitian untuk memperoleh hsil yang ideal atau sempurna.

Komparasi

Adalah usaha memperbandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian sehingga dapat menjadi lebih jelas dan lebih tajam. Komparasi dapat diadakan dengan objek lain yang sangat dekat dan serupa dengan objek utama. Komparasi juga dapat diadakan dengan objek lain yang sangat berbeda dan jauh dri objek utama. Dalam perbandingan itu dimaksimalkan perbedaan-perbedaan yang berlaku untuk dua objek, namun sekaligus dapat ditemukan beberapa persamaan yang mungkin sangat strategis.

Heuristika

Adalah metode untuk menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan masalah. Heuristika benar-benar dapat mengatur terjadinya pembaharuan ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat memberikan kaidah yang mengacu.

Analogikal

Adalah filsafah meneliti arti, nilai dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan data. Dengan demikian, akan dilihat analogi antara situasi atau kasus yang lebih terbatas dengan yang lebih luas.

Deskripsi

Seluruh hasil penelitian harus dapat dideskripsikan. Data yang dieksplisitkan memungkinkan dapat dipahami secara mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar