Prinsip-Prinsip Metodologi
Metodologi
merupakan hal yang mengkaji perihal urutan langkah-langkah yang ditempuh supaya
pengetahuan yang diperoleh memenuhi ciri-ciri ilmiah. Metodologi bisa diartikan
ilmu yang mempelajari tentang metode-metode. Berasal dari bahasa yunani yaitu
methodos. Methodos berarti penelitian, metode ilmiah, hipotesis, uraian ilmiah.
Menurut Anton Bakker (1984) metode adalah cara bertindak menurut aturan
tertentu.
Pengertian
metode berbeda dengan metodologi dimana metode adalah suatu cara atau jalan,
petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis, sehingga memiliki sifat yang
praktis. Metodologi disebut juga sebagai science of method yaitu ilmu yang
membicarakan tentang cara atau petunjuk yang praktis di dalam penelitian,
sehingga metodologi penelitian membahas konsep teoretis sebagai metode.
Metodologi dapat pula dikatakan membahas tentang dasar filsafat dari ilmu
metode penelitian, karena metodologi belum memiliki langkah praktis. Bagi
sebagian besar jenis ilmu Metodologi merupakan dasar filsafat ilmu dari suatu
metode, atau langkah praktis dari suatu penelitian.
Kaelan,
2005 berpendapat bahwa ‘seorang peneliti dapat memilih suatu metode dengan
dasar filosofis tertentu, yang konsekuensinya diikuti dengan metode penelitian
yang konsisten dengan metode yang dipilihnya.
Suparlan
Supartono, 2005 perpendapat bahwa metodologi adalah pengkajian mengenai
bentuk dan model metode, aturan yang dipakai dalam kegiatan ilmu
pengetahuan.metodelogi bersifat umum dan metode bersifat lebih khusus.
Peter
R, Senn berpendapat bahwa metode adalah suatu prosedut atau cara mengetahui
sesuatu yang mempunyai langkah sistematis sedangkan suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode tersebut.
UNSUR-UNSUR
METODOLOGI
Unsur
– unsur metodologi sebagaimana telah dirumuskan oleh Anton Bakker dan
Achmad Zubair dalam buku Metodologi Penelitian Filsafat (1994), antara lain
dijelaskan sebagai berikut
Interpretasi
Artinya
menafsirkan, membuat tafsiran, tetapi yang tidak bersifat subjektif melainkan
harus bertumpu pada evidensi objektif untuk mencapai kebenaran yang autentik.
Dengan interpretasi ini diharapkan manusia dapat memperoleh pebgertian,
pemahaman atau Verstehen. Pada dasarnya interpretasi berarti tercapainya
pemahaman yang benar mengenai ekspresi manusiawi yang dipelajari.
Induksi
dan Deduksi
Dikatakan
oleh Beerling, bahwa setiap ilmu terdapat penggunaan metode induksi dan deduksi,
menurut pengertian siklus empiris. Siklus empiris meliputi beberapa tahapan,
yakni observasi, induksi, deduksi, kajian ( eksperimentasi ) dan evaluasi.
Koherensi
Intern
Yaitu
usaha untuk memahami secara benar guna memperoleh hakikat dengan menunjukkan
semua unsur structural di lihat dalam suatu struktur yang konsisten, sehingga
benar-benar merupakan internal structure atau internal relation.
Holistis
Yaitu
tinjauan secara lebih dalam untuk mencapai kebenaran secara utuh, dimana objek
dilihat dari interaksi dengan seluruh kenyataannya. Identitas objek akan
terlihat bila ada korelasi dan komunikasi dengan lingkungannya.
Kesinambungan
Historis
Jika
ditinjau dari perkembangannya, manusia itu adalah makhluk historis.
Manusia disebut demikian karena ia berkembang dalam pengalaman dan fikiran.
Dalam perkembangan pribadi itu harus dapat dipahami melalui suatu proses
kesinambungan.
Idealisasi
Idealisasi
merupakan proses untuk membuat ideal, artinya upaya dalam penelitian untuk
memperoleh hsil yang ideal atau sempurna.
Komparasi
Adalah
usaha memperbandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian sehingga dapat
menjadi lebih jelas dan lebih tajam. Komparasi dapat diadakan dengan objek lain
yang sangat dekat dan serupa dengan objek utama. Komparasi juga dapat diadakan
dengan objek lain yang sangat berbeda dan jauh dri objek utama. Dalam
perbandingan itu dimaksimalkan perbedaan-perbedaan yang berlaku untuk dua
objek, namun sekaligus dapat ditemukan beberapa persamaan yang mungkin sangat
strategis.
Heuristika
Adalah
metode untuk menemukan jalan baru secara ilmiah untuk memecahkan masalah.
Heuristika benar-benar dapat mengatur terjadinya pembaharuan ilmiah dan
sekurang-kurangnya dapat memberikan kaidah yang mengacu.
Analogikal
Adalah
filsafah meneliti arti, nilai dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan
data. Dengan demikian, akan dilihat analogi antara situasi atau kasus yang
lebih terbatas dengan yang lebih luas.
Deskripsi
Seluruh
hasil penelitian harus dapat dideskripsikan. Data yang dieksplisitkan
memungkinkan dapat dipahami secara mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar