Jumat, 18 Desember 2015

filsafat pendidikan scholastisisme dan esensialisme



Filsafat Pendidikan Scholastisisme

Aliran dalam filsafat pendidikan lain diantaranya adalah scholastisisme, dalam aliran ini para filsuf scholastisime meyakini bahwa apapun yang ada di dunia ini merupakan ciptaan Tuhan. Sehingga Tuhan merupakan Pencipta dan Sumber Kebenaran sejati. Manusia dapat memperoleh kebenaran yang sejati tersebut dengan keimanan, namun para filsuf scholastisisme pun tidak memungkiri bahwa kebenaran dapat kita dapatkan dengan cara berfikir mengenai benda-benda yang nyata. Manusia hidup di dunia harus selalu berbuat kebaikan agar manusia dapat dekat dengan Tuhan karena Tuhan merupakan kebaikan terakhir dan tujuan hidup manusia adalah untuk kembali kepada Tuhan.

Dari beberapa uraian mengenai aliran scholastisisme diatas para calon pendidik dapat menerapkan pemikiran aliran scholastisisme tersebut dalam pendidikan dengan menggunakan kurikulum pendidikan yang tidak hanya berisi tentang pengetahuan tentang ilmu kemanusiaan saja, namun juga isi pendidikan harus berisi tentang ilmu agama, karena sesuai dengan tujuan pendidikan menurut aliran scholastisisme yaitu pendidikan bukan hanya untuk mengembangkan intelektual saja atau bukan hanya untuk bekal kehidupan bahasia di dunia saja karena manusia juga harus diberi pengetahuan tentang agama, dengan pengetahuan agama manusia diharapkan bisa dekat dengan Tuhan, untuk mencapai hidup selamat di dunia dan akherat.

Dalam hal ini seorang guru diharapkan dapat menjadi teladan yang baik untuk siswa, guru juga harus dapat berbuat kebajikan sehingga apabila sikap guru yang selalu berbuat kebajikan dan dapat ditiru oleh siswanya maka tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai, namun tidak lupa pula guru harus tetap dapat memberi siswa bantuan untuk dapat mengembangkan pengetahuan umum, terampil dalam berpikir.

Aliran scholastisisme menurut saya sudah hampir sempurna, karena dalam pendidikan siswa tidak hanya dibimbing dalam pengetahuan intelektual saja namum diarahkan untuk menjadi manusia yang dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akherat.

Esensialisme

Sama halnya dengan progresivisme, esensialisme merupakan gerakan  pendidikan dan juga sebagai bagian dari aliran filsafat pendidikan. Esensialisme didukung oleh aliran filsafat Idealisme dan Realisme. Namun walaupun Idealisme dan Realisme mendukung Esensialisme namun mereka tidak menyatu karena masing-masing aliran tersebut masih tetap pada pendapatnya.

Esensialisme berkeyakinan bahwa dunia ini dikuasai oleh tata atau order tertentu yang mengatur dunia ini, sehingga perilaku manusia, benda-benda yang ada di dunia ini harus sesuai dengan tata tersebut. Dalam aliran ini berusaha untuk mencari dan mempertahankan sesuatu apapun yang bersifat mutlak yang menentukan keberadaannya.

Dalam hal pendidikan esensialisme beranggapan bahwa pendidikan harus dibangun dengan nilai-nilai yang sudah ada dan  teruji kebenarannya dari waktu ke waktu.Sehingga bagi para pengikut aliran esensialisme ini pendidikan merupakan usaha manusia untuk menjaga kebudayaan. Karena kebudayaan yang telah teruji merupakan esensial yang dapat memberikan arah untuk kehidupan manusia dimasa kini dan masa yang akan datang.

Maka tujuan dari pendidikan adalah untuk memelihara kebudayaan untuk menjamin hubungan sosial yang baik dan menciptakan kesejahteraan umum. Untuk itu guru harus berperan sebagai penghubung antara kehidupan masyarakat dengan diri siswa,dalam proses pembelajarannya guru harus menekankan pada kedisiplinan dan kerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar