BATUKUWUNG
Banten
adalah salah satu tempat yang terletak di pulau jawa, tepatnya di pulau jawa
bagian barat. Banyak orang yang memandang sebelah mata tentang Banten. Entah
itu karena pemerintahannya yang memang belakangan ini menuai kontrofersi karena
adanya dinasti politik maupun daerahnya yang menurut sebagian orang tidak ada
tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Namun
jika kita membuka mata kita selebar-lebarnya sebenarnya di daerah Banten ini
banyak sekali tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi, entah itu
tempat-tempat bersejarah maupun tempat wisata. Dan satu hal yang mesti diingat Banten
inilah tempat pertama kalinya Belanda datang ke Indonesia.
Diantara
tempat-tempat menarik di daerah Banten ada
yang namanya pemandian air panas batukuwung, nama batukuwung sendiri mungkin
sangat asing ditelinga masyarakat Indonesia. Jangankan masyarakat Indonesia,
bagi orang-orang yang tinggal di daerah Bantenpun masih sedikit yang mengetahui
Pemandian
air panas ini merupakan pemandian yang pertama yang terdapat di daerah Banten.
Pemandian air panas batukuwung terletak kurang lebih 35 km sebelah selatan kota
serang tepatnya berada di Kecamatan Padarincang kaki gunung karang (1778 m)
yakni gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Nama batukuwung berasal dari batu
cekung yang mengeluarkan air panas tanpa henti dengan suhu 70-80 celcius, hal
itulah yang menjadi sumber air panas dipemandian ini.
Konon,
pada zaman dahulu kala ada saudagar kaya raya, dia memiliki hubungan sangat
erat dalam struktur pemerintahan sultan haji, anak dari sultan ageng tirtayasa.
Berkat keeratan hubungan tersebut membuat sang saudagar berhasil mendapatkan
hak khusus berupa monopoli dalam perdagangan beras dan lada dari daerah
lampung.
Saudagar
ini memiliki sifat licik, tamak, dan
sewenang-wenang, sang saudagar juga dikenal sebagai seorang yang sangat kikir.
Ia tidak mau mengeluarkan sepeserpun uang guna membantu warga desa, walau untuk
keperluan umum. Bahkan, saking pelitnya sang saudagar, yang umurnya sudah
kepala empat tidak juga mau menikah serta memiliki anak karena dianggap hanya
sebagai suatu pemborosan saja.
Cerita
mengenai perangai buruk sang saudagar rupanya telah tersebar hingga ke
mana-mana. Tetapi orang-orang yang mendengarnya hanya dapat mengelus dada
karena tidak ada yang berani melawannya. Hingga sampai suatu hari lewatlah
seorang sakti yang menyamar sebagai seorang pengemis lapar dengan kaki pincang.
Ia datang ingin memberi pelajaran dan menyadarkan sang saudagar yang sombong dan
kikir itu. Di saat pengemis mampir menemui sang saudagar di rumahnya yang besar
dan mewah si pengemis mengutarakan maksudnya menemui sang saudagar untuk
meminta sedikit makanan pengganjal perut dan sedikit kekayaan sebagai modal
usaha. Tetapi saudagar memang sangat kikir. Bukannya memberi, ia malah
memaki-maki si pengemis berkaki pincang.
Mendapat
perlakuan seperti itu si pengemis berkaki pincangpun murka. Ia memperingatkan
bahwa sang saudagar akan mendapatkan balasan yang ssetimpal atas perbuatannya.
Ke
esokan harinya ketika sudagar bangun dari tidur, ia tidak dapat menggerakan
kedua kakinya. Sang saudagar menderita kelumpuhan pada kedua kakinya. Tidak ada
satu orangpun bahkan tabib hebatpun dapat mengobati sang saudagar. Hingga
akhirnya sang pengemis menjelaskan apa yang terjadi dengan sang sudagar. Agar
kaki sang saudagar sembuh ia harus melakukan 3 hal salah satunya ia harus pergi
ke kaki gunung karang dan mencari sebuah batu cekung lalu sang saudagar harus
bertapa selama tujuh hari tujuh malam di atas batu cekung tersebut tanpa makan
dan minum.
Pada
saat terakhir pertapaan, keajaibanpun terjadi. Dari pusat batu cekung tersebut
menyemburlah mata air panas. Sang saudagar menyudahi tapanya, lalu segera mandi
dengan mata air panas dari batu cekung tersebut. Keajaiban terjadi lagi, kedua
kakinya yang semula lumpuh kini dapat ia gerakkan kembali.
Sampai
sekarang air panas yang dihasilkan dipemandian batu kuwung dipercaya bisa
digunakan sebagai pengobatan atau terapi. Tempat pemandian alam ini memiliki 2
kolam renang air dingin air dingin yang cukup besar, dan kolam rendam air
panas.
Saat
ini batukuwung sering dikunjungi wisatawan meskipun tidak banyak, disini
wisatawan dapat menghabiskan liburan dengan berenang dan merasakan air panas
yang benar-benar dari alam bukan air panas buatan ataupun hanya duduk dan merendam kaki di kolam renang air hangat. Air
panas di batukuwung ini mengandung yodium dan kalsium tanpa belerang, dan
masyarakat sekitar mempercayai air ini dapat menyembuhan berbagai penyakit.
Namun
demikian, karena kurangnya promosi serta pengelolaan yang lebih baik dari
pemerintah terutama pemerintah setempat, tujuan wisata ini masih kurang
diminati dan masih banyak masyarat Indonesia terutama masyarakat yang berada di
daerah provinsi Banten belum mengetahui keberadaan batukuwung ini. Padahal jika
obyek wisata ini dikelola secara profesional maka akan membawa nilai tambah yang
akan mendatangkan keuntungan daerah dan masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar