Model
Pembelajaran CIRC
(Cooperative
Integrated Reading And Composition)
A. Pengertian
model pembelajaran CIRC
CIRC singkatan dari
Cooperative Integrated Reading and Compotition, termasuk salah satu model
pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran
kooperatif terpadu membaca dan menulis (Steven dan Slavin dalam Nur, 2000:8)
yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran
membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Namun, CIRC telah
berkembang bukan hanya dipakai pada pelajaran bahasa tetapi juga pelajaran
eksak seperti pelajaran matematika.
Pembelajaran CIRC
dikembangkan oleh Stevens, Madden, Slavin dan Farnish. Pembelajaran kooperatif
tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran
kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian
mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting.
jadi CIRC merupakan
program yang komprehensif untuk mengajari pembelajaran membaca, menulis, dan
seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar.
B. langkah-langkah
model pembelajaran CIRC
penerapan model
pembelajaran CIRC untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dapat ditempuh
dengan:\
1.
guru
menerangkan suatu pokok bahasan matematika kepada siswa, pada penelitian
ini digunakan LKS/buku yang berisi materi yang akan diajarkan pada setiap
pertemuan.
2.
guru memberikan latihan soal
3.
guru siap melatih siswa untuk
meningkatkan keterampilan siswanya dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah
melalui penerapan model CIRC
4.
guru membentuk kelompok-kelompok belajar
siswa yang heterogen yang terdiri atas 4 atau 5 siswa.
5.
guru mempersiapkan soal pemecahan
masalah dalam bentuk kartu masalah dan membagikannya kepada setiap kelompok
6.
guru memberitahukan agar dalam setiap
kelompok terjadi serangkaian kegiatan bersama yang spesifik (kerja sama)
7.
guru mengawasi kerja kelompok, guru
bertindak sebagai narasumber atau fasilitator
8.
ketua kelompok melaporkan keberhasilan
atau hambatan kelompoknya
9.
ketua kelompok harus dapat menetapkan
bahwa setiap anggota telah memahami, dan dapat mengerjakan soal pemecahan
masalah yang diberikan.
10. guru
meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan temuannya
11. guru
membubarkan kelompok dan siswa kembali ketempat duduknya
12. guru
dan siswa membuat kesimpulan bersama
13. guru
memberikan tugas /PR secara individual
Dari
langkah-langkah model pembelajaran CIRC di atas didapatkan fase-fase sebagai
berikut:
a.
fase pertama, yaitu orientasi
pada
fase ini, guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa tentang materi
yang akan diberikan. selain itu juga memaparkan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan kepada siswa.
b.
fase kedua, yaitu organisasi
guru
membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dengan memperhatikan keheterogenan
akademik. membagikan bahan bacaan tentang materi yang akan dibahas kepada
siswa. selain itu menjelaskan mekanisme diskusi kelompok dan tugas yang harus
diselesaikan selama proses pembelajaran berlangsung
c.
fase ketiga, yaitu pengenalan konsep
dengan
cara mengenalkan tentang suatu konsep baru yang mengacu pada hasil penemuan
selama eksplorasi. pengenalan ini bisa didapat dari keterangan guru, buku
paket, film, kliping, poster atau media lainnya.
d.
fase keempat, yaitu fase publikasi
siswa
mengkomunikasikan hasil temuan-temuannya, membuktikan, memperagakan tentang
materi yang dibahas baik dalam kelompok maupun di depan kelas.
e.
fase kelima, yaitu fase penguatan dan
refleksi
pada
fase ini guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang dipelajari
melalui penjelasan-penjelasan ataupun memberikan contoh nyata dalam kehidupan
sehari-hari. selanjutnya siswa pun diberi kesempatan untuk merefleksikan dan
mengevaluasi hasil pembelajarannya.
C. keunggulan
model pembelajaran CIRC
1.
CIRC amat tepat untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah
2.
dominasi guru dalam pembelajaran
berkurang
3.
siswa termotivasi pada hasil secara
teliti, karena bekerja dalam kelompok.
4.
para siswa dapat memahami makna soal dan
saling mengecek pekerjaannya
5.
membant5u siswa yang lemah
6.
meningkatkan hasil belajar khususnya
dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah
7.
pengalaman dan kegiatan belajar anak
didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak
8.
seluruh kegiatan belajar lebih bermakna
bagi anak didik sehingga hasil belajar anak didik akan dapat bertahan lebih
lama
9.
membangtkitkan motivasi belajar,
memperluas wawasan dan aspirasi guru
10.
peserta didik dapat memberikan
tanggapannya secara bebas
11.
dilatih untuk dapat bekerjasama dan
menghargai pendapat orang lain
12.
menumbuhkan rasa senang yang merangsang
peserta didik untuk aktif dalam kelompok
13.
memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bekerjasama dengan temannya
14.
membentuk kemurnian ungkapan dalam
interaksi dan pemecahan masalah yang kreatif
15.
meningkatkan kualitas gagasan
D. kelemahan
model pembelajaran CIRC
1.
pada saat presentasi hanya peserta didik
yang aktif yang Tanya
2.
banyak memboroskan waktu
3.
persiapan yang perlu dilakukan guru yang
dalam menggunakan model pembelajaran CIRC cukup rumit
4.
pengelolaan kelas dan pengorganisasian
peserta didik lebih sulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar