Jumat, 11 Desember 2015

Macam-macam logika


Macam-macam logika

Logika dapat dibedakan atas dua macam, namun keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua macam logika itu ialah logika kodratiah dan logika ilmiah.

a.       Logika kodratiah

Manusia adalah makhluk yang berakal budi. Dengan akal budinya, manusia melakukan kegiatan berpikir dalam rangka mencari kebenaran. Dalam hal ini, akal budinya dapat bekerja menurut hukum-hukum logika yang bersifat spontan.

Akan tetapi, mengandalkan logika kodratiah saja tidaklah cukup bagi kita, terutama ketika kita menghadapi masalah-masalah yang sulit untuk dipecahkan, apalagi dalam menilai sesuatu, kita cenderung dipengaruhi oleh perasaan-perasaan subjektif, yang membuat kita mudah jatuh dalam kesesatan atau kesalahan. Padahal dalm diri manusia selalu timbul dorongan untuk mencari kebenaran.

Selain itu, perkembangan pengetahuan manusia juga bersifat sangat terbatas jika ia hanya mengandalkan logika kodratiah. Padahal, keinginannya untuk mengetahui tak pernah padam dalam dirinya. Manusia adalah makhluk yang ingin tahu, kata aristoteles.

Jadi, akal budi dapat bekerja menurut hukum-hukum logika dengan cara yang spontan. Tetapi dal hal-hal yang sulit, baik akal budinya maupun seluruh diri manusia dapat dan nyatanya dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif. Selain itu, baik manusia sendiri maupun perkembangan pengetahuannya sangat terbatas. Hal-hal ini menyebabkan bahwa kesesatan tidak dapat dihindarkan. Namun dalam diri manusia sendiri juga terasa adanya kebutuhan untuk menghindari kesesatan itu diperlukan suatu ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Karena itu muncullah logika ilmiah.

b.      Logika ilmiah

Untuk menghindari kesesatan dan untuk memperoleh kebenaran dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan diperlukan logika ilmiah. Logika ilmiah membantu logika kodratiah. Logika ilmiah memperhalus dan mempertajam pikiran. Dengan demikian, pikiran atau akal budi kita dapat bekerja secara lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah inilah yang perlu kita pelajari secara sistematis dan teratur.

2 komentar:

  1. Pertanyaan saya: jika logika ilmiah yg cenderung subyektif bekerja sama dg logika ilmiah yg bersifat obyektif...apakah hal tsb tidak membuat pikiran bingung. Mohon jawabannya

    BalasHapus