Jumat, 11 Desember 2015

Manfaat filsafat bagi perkembangan ilmu (sains)



Manfaat filsafat bagi perkembangan ilmu (sains)

Di dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan diketahui bahwa lahir dan berkembangnya filsafat telah membebaskan nenek moyang manusia dari belenggu tradisi dan cara-cara mengetahui yang bersifat mistik dan takhyul. Pada saat itu apa yang disebut ilmu atau sains belum berkembang. Berbagai konsep ilmu masih dihasilkan melalui filsafat dan masih bersatu dengan filsafat. 

Filsafat tetap dapat memberikan manfaatnya kepada kita dalam hubungannya dengan perkembangan ilmu. Manfaat filsafat yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
Pertama, objek ang dipelajari filsafat tidak terbatas seperti terbatasnya objek yang dipelajari ilmu. Filsafat mempelajari segala sesuatu, sebab itu maka filsafat dapat dan telah memberikan konsep-konsep dasarnya sebagai titik tolak (asumsi) bagi perkembangan ilmu.

Kedua, ilmu (ilmuan) umumnya tidak mempersoalkan nilai kegunaan dari ilmu yang dikembangkannya (ilmu untuk ilmu, ilmu bebas nilai). Tetapi lain halnya dengan filsafat, sang induk tetap berupaya membimbing perkembangan anak nya (ilmu) agar menuju kearah yang baik dan benar melalui evaluasi, kritik, dan koreksinya atas arah tujuan dan nilai kegunaan ilmu bagi kemaslahatan umat manusia.

Ketiga, karena filsafat mengkaji segala sesuatu secara komprehensif, maka filsafat mempunyai manfaat sebagai penghubung dan pengintegrasi antar disiplin ilmu yang berkotak-kotak.

Sejalan dengan uraian diatas, jan hendrik rapar (1996) menyimpulkan bahwa: “ ketakterbatasan filsafat …. Amat berguna bagi ilmu pengetahuan. Itu karena ketakterbatasan filsafat tidak melulu berguna selaku penghubung antar disiplin ilmu pengetahuan. Akan tetapi, dengan ketakterbatasannya, filsafat sanggup memeriksa, mengevaluasi, mengoreksi, dan lebih menyempurnakan prinsip-prinsip dan asas-asas yang melandasi ilmu pengetahuan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar